Senin, 22-Desember-2008, 15:46:56
Jakarta, Kominfo Newsroom -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Indonesia Kreatif 2009 pada peringatan Hari Ibu ke-80, dalam suatu acara yang digelar di Jakarta, Senin (22/12), sekaligus mengajak kaum perempuan untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
''Jika itu dapat dijalankan dengan baik, maka akan dapat membantu menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan penghasilan, dan menjadi salah satu solusi untuk menjaga keselamatan perekonomian bangsa,'' Presiden dalam sambutannya.
Pr esiden mendukung kegiatan kaum perempuan dalam deversifikasi pangan, penghematan energi, pengembangan ekonomi kreatif, gerakan taman dan pelihara pohon.
Adapun tema Hari Ibu 2008 adalah ''Dengan satu abad Kebangkitan Nasional, kita tingkatkan kiprah perempuan Indonesia dalam membangun karakter dan budi pekerti bangsa menuju Indonesia yang adil demokrsatis aman dan sejahtera.''.
P emerintah sendiri, melalui Departemen Perdagangan, mentargetkan pertumbuhan industri kreatif 2009 mampu tumbuh diatas pertumbuhan ekonomi nasional , sebesar 6 persen.
''Indus tri ini memiliki potensi yang besar dan harus diyakini mampu tumbuh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan perekonomian,'' tutur Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu usai peluncuran Tahun Indonesia Kreatif 2009.
Industri dengan 14 sektor ini dinilai memiliki sumber daya bahan baku dan SDM lokal serta terbukanya pasar domestik yang cukup luas.
''Film produksi Indonesia di pasar domestik mampu mengisi 60 persen dan impor 40 persen, dan ini berbanding terbalik dengan keadaan tiga tahun lalu,'' kata Mendag memberikan contoh.
Kontrib usi industri kreatif 2002-2006 sebesar 6,3 persen terhada Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 5,4 juta tenaga kerja (5,8% dari total tenaga kerja nasional), serta telah menyumbang Rp112 triliun dalam tiga tahun terakhir.
Semen tara apresiasi dari masyarakat dengan menentukan penilaian yang baik terhadap industri ini mampu mengembangkan industri ini menjadi andalan Indonesia ke depan.
Sedangka n kendala-kendala yang masih mungkin dihadapi ke depan antara lain pengetahuan dan jangkauan pasar, (HaKI) Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), serta kualitas desain produk.
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta dalam kesempatan itu menambahkan, industri kreatif juga merupakan wadah baru untuk menciptakan lapangan kerja terutama kaum perempuan.
''In dustri ini merupakan pemberdayaan secara riil mengenai kreatifitas dan inovasi yang mampu dihasilkan oleh kaum perempuan, dan ini sudah sinkron,'' tutur Meutia. (T.Ve/Rn/toeb/b)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar