Minggu, 25 Juli 2010

Jaksa Agung: "Jangan Ambil Sesuatu yang Bukan Hak Kita"



Kamis, 22 Juli 2010 10:12:19 Politik & Hukum
Hari Bhakti Adhyaksa ke-50
MSN.COM

Jaksa Agung Hendarman Supandji
Di hari jadi Kejaksaan yang ke-50, Jaksa Agung Hendarman Supandji mengimbau Korps Adhyaksa untuk bekerja dengan tulus demi masyarakat. Hendarman berharap seluruh anak buahnya tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya.

Demikian disampaikan oleh Hendarman Supandji dalam peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-50 di Lapangan Kejagung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta Selatan, Kamis (22/7/2010).

"Tuluslah bekerja, orientasikan pada hasil, kemanfaatan bagi masyarakat, serta tidak mengambil sesuatu yang bukan hak kita," tegas Hendarman di hadapan ratusan Korps Adhyaksa.

Pesan Hendarman tersebut termaktub dalam perintah harian Jaksa Agung dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-50. Pesan Hendarman lainnya yakni, tingkatkan profesionalisme, tidak hanya dalam bidang teknis yuridis, namun juga meliputi fungsi manajemen Kejaksaan yang lain, seperti keuangan, administrasi, dan arsiparis.

Dikatakan Hendarman, sesungguhnya makna dari peringatan Hari Bhakti Adhyaksa adalah refleksi dan evaluasi institusi, terhadap kinerja yang telah kita sumbangkan kepada masyarakat selama ini.

Tema 'Hari Bhakti Adhyaksa 2010 sebagai Momentum Membangun Kepercayaan Masyarakat terhadap Kejaksaan RI Melalui Pelaksanaan Reformasi Birokrasi', menurut Hendarman, memiliki makna bagaimana membangun kepercayaan masyarakat (public trust building). Kepercayaan masyarakat, lanjutnya, akan terbangun jika kinerja Kejaksaan mampu menunjukkan perbaikan dan kemanfaatannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat pencari keadilan.

Hendarman pun meminta anak buahnya untuk bisa membangun budaya kerja yang lebih baik. "Bangun budaya kerja, pola pikir dan tingkah laku birokrasi positif, sebagai landasan dan keyakinan saudara, dalam setiap pelaksanaan tugas, guna menumbuhkan kepercayaan masyarakat," imbaunya.

Hendarman kemudian menyinggung reformasi birokrasi Kejaksaan yang sudah ditetapkan. Dia menegaskan, seluruh korps Adhyaksa harus bekerja keras untuk menjalankan secara berkesinambungan dan berkelanjutan, tanpa putus.

"Ketika ada penyimpangan, sanksi harus ditegakkan, jika tidak ada pencapaian target, harus siap dan mau dievaluasi," tegas dia.

Untuk membangun kepercayaan (trust) masyarakat adalah membangun sistem kerja berlandaskan kemampuan melaksanakan tugas (kompetensi), keterbukaan (transparansi), kesesuaian antara yang diucapkan dengan yang dilakukan (reliabilitas), dan perlakukan yang adil (equity).

"Program reformasi birokrasi perlu implementasi, implementasi perlu pola pikir dan tingkah laku positif dari seluruh aparatur Kejaksaan," tuturnya.

Oleh karena itu, Hendarman juga meminta tegaknya moralitas seluruh Korps Adhyaksa. "Tegakkan moralitas positif, utamanya watak kejujuran dan disiplin, dimulai dari diri sendiri, di lingkungan kantor dan masyarakat sekitar," tegas mantan Jampidsus ini.

"Dirgahayu Kejaksaan Republik Indonesia," tandas Hendarman. (dtk/sym)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar